Joko Yugiyanto yang Suka Ngaku-ngaku Blogger Jogja dan Blogger Jakarta
- Kategori Uncategorized Ditulis masarif - Permalink
Bagi para blogger di Jogja dan Jakarta tentu tak asing dengan nama Joko Yugiyanto. Maklum saja, blogger yang satu ini begitu mudah ditemui baik itu di Kota Budaya maupun ibu kota.
Terjun dalam dunia perbloggeran sejak 2014 dengan mengusung nama Kanal Jogja. Nama itu pula yang sering dibawa saat kopdar blogger di Jakarta.
Menjadi salah seorang yang berani memutuskan dunia kerja profesional untuk menjadi seorang blogger. Menurutnya blogger memberi kesempatan untuk tahu lebih banyak tentang apa yang ada di dunia.
Berbeda ketika menjadi seorang karyawan yang miliki siklus tetap. Bekerja dari Senin ke Jumat, pukul 08:30 hingga 17:30.
Lain hal dengan menjadi seorang blogger dimana jam kerja itu bukan sebuah patokan. Bisa bekerja kapanpun dimanapun dan tidak terhalang ruang dan waktu.
Pekerjaan Sampingan Penghasilan Utama
Tidak mudah tentunya untuk berani memutar dari apa yang namanya pekerjaan sampingan menjadi penghasilan utama. Namun hal itu bukan satu yang tidak mungkin selama ada komitmen untuk senantiasa berproses.
Yakin bahwa apa yang dilakukan saat ini adalah bagian dari cara menggapai masa depan. Bagai menyusun anak tangga, pelan tapi pasti harus bisa mengantarkan pada tujuan.
Di sekitar kita pun saat ini sejatinya ada banyak orang yang justru mendapat “kue” lebih banyak dari pekerjaan sampingan. Namun bila tidak berani mengambil keputusan maka yang ada akan terlewat begitu saja.
Terlalu nyaman dengan apa yang ada saat ini hingga tidak berani ambil risiko. Padahal merasa nyaman itu justru yang paling bahaya. Menjadikan seseorang enggan berubah atau berproses.
Latar Belakang Joko Yugiyanto
Berbeda dengan kebanyakan blogger yang miliki latar belakang dibidang IT dan sejenisnya. Joko Yugiyanto berasal dari psikologi.
Hanya saja sejak berada di bangku kuliah telah aktif menulis di lembaga pers mahasiswa. Selanjutnya setelah lulus menjadi seorang reporter di Tribunnews Network.
Menjadi seorang jurnalis membuatnya tak bisa keliling Indonesia membuatnya ambil keputusan untuk resign. Tak perlu waktu lama mencari celah pekerjaan sebagai human capital dengan harapan bisa keliling nusantara.
Ingat betul saat dulu bekerja sebagai kuli tinta, salah satu pimpinan redaksi mengatakan bahwa dengan menulis saja maka akan tetap hidup. Kata-kata itulah yang kemudian membersamai Joko Yugiyanto untuk menulis hingga saat ini.
Menulis sebagai Pekerjaan Keabadian
Menulis bukan hanya sekadar untuk bercerita dan mengabarkan tapi juga menjadi ladang penghasilan. Saat ini selain menulis untuk blog yang dikelola juga menulis untuk buku dan media nasional.
Terutama mereka yang ingin membuat press release dan tidak mau repot. Proses pembuatan pun sangat sederhana dan cepat.
Bisa melalui metode interview, studi literasi hingga pengamatan langsung. Hingga saat ini tulisan Joko Yugiyanto bisa ditemukan pada belasan media nasional yang ada ditanah air.